Jumat, 08 Maret 2013

TEKNIK PEMBUATAN TEPUNG KELAPA SEBAGAI BAHAN CAMPURAN KUE

Tepung kelapa adalah merupakan hasil dari pasca panen hasil perkebunan khususnya buah kelapa yang tujuannya untuk meningkatkan nilai tambah produk perkebunan sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Tepung kelapa merupakan proses diversifikasi bertingkat dari pada komoditas perkebunan khususnya buah kelapa yang selain dapat dibuat minyak kelapa, Coconut Oil maupun dalam bentuk produk lainnya. Kegunaan dari tepung kelapa antara lain; • Sebagai bahan pembuat roti/ kue basah maupun kering. Seperti bolu kukus atau kongguan rasa coconut. • Menghemat penggunaan blue band/ margarine. Dengan penggunaan tepung kelapa maka dalam pembuatan roti/kue fungssi dari blue band atau margarine dapat digantikannya tanpa mengurangi kualitas rasanya. • Dapat pula digunakan sebagai santan sewaktu tidak tersedia kelapa segar. Bahan-bahan dan alat yang diperlukan; Bahannya; Buah kelapa segar, plasti transparan, air besih Alat-alatnya.; Parut, Pisau, Blender, tampa/ nyiru, dandang, kompor Teknik dan cara pembuatan;  Pertama tama pisahkan daging buah kelapa dari tempurungnya.  Kerik kulit ari yang menempel pada dagbuah kelapa sampai bersih  Kemudian cucilah dengan air sampai bersih  Blanching daging buah kelapa tersebut selama lima menit  Selanjutnya lakukan pemarutan terhadap daging buah kelapa  Setelah diparut daging buah kelapa jemurlah dengan menggunakan tampah dan gunakan penutup plastik agar terjamin kebersihannya.  Selama penjemuran perlu dilakukan pembalikan agar hasil parutan kelapa tadi menjadi kering secara merata  Setelah kering kamudian dihaluskan dengan menggunakan blender atau alat penggiling sehingga menjadi tepung  Tepung yang telah halus selanjutnya dikemas dan disimpan pada suhu kamar  Selanjutnya tepung kelapa siap untuk digunakan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan tepung kelapa adalah sebagai berikut: 1. Sewaktu membersihkan kuilit ari dari daging buah kelapa harus menggunakan pisau yang baik dan tajam sehingga daging buah benar-benar besih. 2. Lamanya blanching dan pengukusan harus dalam waktu yang tepat, tidak boleh terlalu lama atau terlalu singkat. 3. Arah dari pemarutan buah kelapa harus benar yaitu melintang mengikuti alur serat daging buah kelapa. 4. Penghalusan atau penggilingan harus dilaksanakan pada saat kelapa parutan benar-benar sudah kering, sehingga kandunagn minyaknya sedikit mungkin. Hal ini dimaksudkan agar supaya tepung kelapa tidak mudah tengik atau rusak sewaktu disimpan. Adapun maksud diadakannya perlakukan seperti blanhing, pengukusan dan pemarutan adalah sebagai berikut;  Tujuan Blanching adalah untuk menghilangkan lendir yang menempel pada permukaan daging buah kelapa, sehingga apabila dibuat roti / kue mutunya akan baik.  Tujuan pengukusan adalah untuk lebih memudahkan keluarnya minyak yang terdapat pada daging buah kelapa, sehingga tepung kelapa berkualitas baik dan tidak mudah menjadi tengik atau rusak.  Tujuan pemarutan; pemarutan daging buah kelapa yang baik yaitu dilakukan dengan cara melintang sesuai dengan arah alur serat hal ini agar supaya kandungan minyak yang terdapat pada partikel bahan dapat keluar lebih banyak serta untuk memudahkan dalam proses penggilingan dan penghalusan menjadi tepung. Demikian teknik dan cara pembuatan tepung kelapa semoga dapat bermanfaar bagi yang memerlukannya.(mnr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar