Tampilkan postingan dengan label PUPUK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PUPUK. Tampilkan semua postingan

Kamis, 07 Maret 2013

TEKNIK PEMBUATAN BOKASHI DARI JERAMI PADI

Pada saat panen raya padi jumlah jerami padi ditingkat petani sangat melimpah dan kurang dimanfaatkan oleh petani, akan tetapi saat petani membutuhkan pupuk untuk tanaman padi khususnya pupuk organic. petani umumnya merasa kesulitan untuk mendapatkan pupuk organik tersebut, dan disisi lain Pengetahuan, sikap dan Keterampilan/skill petani dalam pembuatan bokasi dari jerami umumnya masih kurang, sehingga perlu adanya langkah-langkah yang ditempuh diantaranya dengan percontohan Teknik dan cara pembuatan Bokashi dari jerami ditingkat petani secara sederhana, adapun teknik dan caranya sebagai berikut : Pertama Langkah-langkah yang perlu dilakukan antara lain; 1. Bahan-bahan yang diperlukan a. Jerami padi 200kg termasuk berbagai rumput dan dipotong-potong berukuran kurang lebih 10 cm b. Katul atau dedak sebanyak 10 kg c. Sekam padi 200 kg d. Gula pasir 10 sendok makan e. Air sebanyak 20 liter 2. Teknik dan cara pembuatan • Pertama-tama jerami bersama rumpu-rumputan, ditambah katul dan sekam padi, dicampur rata menjadi adonan. • Gula pasir, EM 4 dan air dicampur rata, lalu disiramkan perlahan-lahan kedalam adonan. • Kemudian adonan tadi dikepal-kepal dengan tangan hingga kering. Selanjutnya adonan tersebut dibungkus dengan plastik selama 4 hari dan jangan lupa dikontrol suhunya setiap hari. • Bila suhunya lebih dari 50 derajat Celcius maka adonan tersebut harus didinginkan kembali • Adonan disimpan dalam ruangan terbuka namun tidak boleh terkena sinar matahari maupun hujan • Setelah 4 hari disimpan barulah Bokashi dapat digunakan sebagai pupuk organik. • Adapun dosis pemakaian: Untuk tanaman palawija sebanyak satu genggam dicampur tanah untuk setiap tanaman. Untuk tanaman keras diberikan satu minggu sebelum tanam, dan untuk tanaman sayuran disesuaikan dengan keadaan. Demikian teknik dan cara pembuatan Bokashi dari jerami padi semoga dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.(mnr)

Kamis, 21 Februari 2013

MANFAAT PEMUPUKAN BERIMBANG PADA TANAMAN IBARAT FUNGSI MENU MAKANAN EMPAT SEHAT LIMA SEMPURNA BAGI MANUSIA

Pada menu makanan kita mengenal adanya istilah empat sehat lima sempurna, maka pada tanaman kitapun mengenal adanya istilah pemupkan berimbang kedua istilah diatas nampaknya berbeda namun fungsinya hampir sama.. Manusia untuk pertumbuhan dan perkembangan hidupnya membutuhkan unzur gizi yang terdiri dari karbohydrat, protein, lemak vitamin, mineral, serat-seratan serta air sedang pada tumbuhan juga memerlukan pupuk yang komposisinya harus berimbang seperti Urea, TPS, KCL, pupuk kandang serta air. Ibarat orang makan mestinya perlu adanya nasi atau sejenisnya, lauk pauk, sayuran, buah buahan serta susu, agar lebih sempurna pertumbuhan dan perkembangannya. Seandanya manusia itu hanya memakan salah satu jenis makanan saja katakanlah hanya memakan nasi saja, maka pertumbuhan dan perkembangannya akan terhambat. Begitu pula seandainya suatu tanaman hanya dipupuk dengan salah satu jenis pupuk katakanlah hanya dengan pupuk Urea saja, maka dampaknya kurang baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman itu sendiri. Bagaimanakah caranya agar suatu tanaman yang kita tanam itu pertumbuhan dan perkembangannya baik serta hasilnya memuaskan, untuk mengatasi hal tersebut marilah kita singkap rahasianya. Sebelum melangkah lebih jauh, kita perlu mengetahui apa sebenarnya pupuk itu? Pupuk adalah bahan bahan yang diberikan pada tanaman agar langsung atau tidak langsung dapat menambah zat zat makanan tanaman yang tersedia dalam tanah, disamping itu untuk memperbaiki keadaan fisik, kimia, maupun biologi tanah. Pertama: Tanah atau media yang kita gunakan haruslah yang subur dan gembur bukan tanah yang miskin nutrisi atau gersang. Kedua: benih yang kita gunakan harus menggunakan benih yang unggul.bermutu. Ketiga: Pupuk yang digunakan haruslah berimbang serta memenuhi syarat lima tempat (5 tempat) yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu, tepat cara dan tepat tempat maksudnya sebagai berikut: a. Tepat jenis. Jenis pupuk itu ada dua macam yaitu pupuk alam (Pupuk organik) dan pupuk buatan (Pupuk Anorganik). Pupuk alam atau organik yaitu pupuk yang berasal dari sisa makhluk hidup (hewan dan tumbuhan) yang telah mengalami perombakan secara alamiah. Contoh: pupuk hijau dan pupuk kandang. Adapun pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik, seperti: pupuk Urea, TSP, KCL.dan sebagainya. Dalam menggunakan pupuk kita dapat memilih jenis yang sesuai, misal untuk tanaman yang akan diambil daunnya gunakanlah pupuk Urea pasti daunnya akan tumbuh lebih lebat karena kandungan Nitrogennya lebih banyak. Sedangkan untuk tanaman yang diambil gulanya atau rasa manisnya misalnya tanaman tebu gunakanlah pupuk Za tetapi jangan meninggalkan unsur –unsur lainnya seperti Nitrogen, Posphat, Kalium, dan Sulfur. b. Tepat jumlah atau dosis Artinya jumlah pupuk yang digunakan antara jenis tanaman yang satu dengan tanaman yang lain jumlahnya tidak sama, begitu pula jenis tanaman, umur dan besar kecilnya ukuran tanaman sangat mempengaruhi terhadap jumlah kebutuhan pupuk. c. Tepat waktu. Artinya kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemupukan, sehingga tidak setiap saat tanaman itu harus dipupuk. Misalnya untuk tanaman tahunan saat yang tepat untuk mengadakan pemupukan adalah pada awal musim penghujan dan akhir musim penghujan, sehingga dalam satu tahun cukup dua kali pemupukan saja , sedangkan untuk tanaman semusim disesuaikan dengan jenis tanamannya. d.Tepat cara. Cara memupuk ada bermacam macam, ada yang dibenamkan kedalam tanah, ada yang disebarkan , dan ada pula yang dilarutkan dengan air terlebih dahulu, baru kemudian disiramkan ke dalam tanah Adapun pelaksanaanya harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang dibudidayakan. e. Tepat tempat. Artinya bahwa kita didalam menempatkan pupuk harus disesuaikan dengan tempat, jarak dan kedalamannya, sehingga pupuk itu nantinya mudah diserap oleh akar tanaman dengan baik dan optimal. Misalnya untuk tanaman tahunan tempat pemupukan pupuk dibenamkan ke dalam tanah di bawah lingkaran tajuk tanaman, sedang untuk tanaman semusim disesuaikan dengan keadaan tanaman itu sendiri. Selanjutnya bahwa tanaman agar hidupnya sempurna perlu adanya perawatan yang meliputi pembubunan, penyiangan, penyiraman dan pengendalian hama penyakit secara rutin dan intensif, untuk itu kita harus mengkombinasikan itu semua agar tanaman yang kita tanam pertumbuhan dan perkembangannya serta hasilnya memuaskan. Demikian sekelumit teknologi pemupukan pada tanaman semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat dan para pecinta tanaman.