Selasa, 22 Januari 2013

TEKNIK PENGENDALIAN PERTUMBUHAN PADA TANAMAN




                                 TEKNIK PENGENDALIAN PERTUMBUHAN PADA TANAMAN 



Tujuan dari pengendalian pertumbuhan adlah:
      untuk mengontrol pertumbuhan tanaman tersebut sesuai dengan yang diinginkan dan menjaga keamanan serta kesehatan tanaman itu sendiri.
Teknik Pengendalian Tanaman Ada 2 Cara Yaitu
  1. Teknik Pengendalian Fisik
Dalam penendalian tanaman secara fisik terdapat 3 cara yaitu:
a)      Prunning
b)      Training
c)      Topping
  1. Teknik Pengendalian Kimiawi

1.     TEKNIK PENGENDALIAN FISIK
      A.    PRUNNING
Pruning diartikan sebagai pemangkasan, yaitu pemotongan bagian-bagian tanaman yang tidak dikehendaki dengan harapan nantinya tanaman tersebut akan tumbuh dan berkembang lebih baik dan sesuai dengan keinginan
Dua Macam Teknik Pemangkasan
1)      Pemancungan atau heading back merupakan teknik pemangkasan dengan memotong atau membuang bagian ujung suatu cabang hingga tersisa satu tunas cabang.
2)      Penipisan/Penjarangan atau thinning out merupakan tindakan mengbuang secara total cabang-cabang sehingga yang tersisa hanya cabang pokok atau cabang lateral saja.

Macam Macam Pemangkasan Berdasarkan Tujuan
  1. Pemangkasan untuk mengendalikan ukuran tanaman
  2. Pemangkasan untuk mengendalikan bentuk tanaman
  3. Pemangkasan untuk meningkatkan keragaan tanaman
  4. Pemangkasan untuk memperbaiki kuantitas dan kualitas hasil
  5. Pemangkasan untuk peremajaan tanaman 

Tujuan Pemangkasan tanaman muda
v  Untuk membuat bentuk dan tampilan pada tanaman muda,
v  untuk mengendalikan pertumbuhan tanaman (mengatur ketinggian pohon & pelebarannya)
v  membiarkan cahaya dan udara masuk ke dalam tajuk tanaman,
v  mengurangi penyebaran penyakit ke bagian lain pada tanaman,
v  Memudahkan pemeliharaan dan pemanenan

Tujuan Pemangkasan Pohon Dewasa
Ø  Pengelolaan pohon : mempertahankan bentuk tajuk pada bentuk kerangka dasarnya.
Ø  Pemeliharaan pohon : membuang cabang mati dan tidak produktif.
Ø  Training pertumbuhan :pembentukan dan mengarahkan percabangan.
Ø  Peremajaan : stubbing sebagian besar cabang.
Ø  Merangsang pembungaan
Ø  Memperbaiki mutu buah : pinching tunas
Ø  Perimbangan tajuk/akar  : pangkas tajuk dan juga akar

Cara Pemangkasan Tanaman Hias Dalam Pot
v  Pemontesan (pinching)
v  Pemangkasan berulang pada tanaman untuk menghasilkan tanaman yang lebih rimbun
v  Pemangkasan pada tanaman yang telah cukup tinggi (ketinggian tidak dikehendaki)
v  Pemangkasan dan pengaturan pelilitan pada rangka bagi tanaman menjalar yang arah pertumbuhannya tidak teratur.

                  B.     TRAINING (PELATIHAN)
Training adalah pengarahan pertumbuhan tanaman dalam dimensi ruang
Tekniknya:
    1. sekedar memberikan penopang agar tanaman dapat tumbuh normal,
    2. dengan melenturkan, membengkokkan, melilitkan atau mengikat tanaman pada suatu bahan atau struktur penunjang.
    3. dilaksanakan untuk mengendalikan bentuk selama periode tumbuh (hidup) tanaman.
Mengapa demikian???
ini bertujuan untuk memperoleh bangun (performance) yang telah ditentukan dalam usaha mencapai produktivitas lebih besar, mutu, kemudahan kegiatan pemeliharaan dan budidaya serta keindahan (agar tanaman tersebut tampil lebih indah dan menarik)
Faktor utama yang menentukan bentuk ialah posisi atau lokasi titik cabang pada batang pokok/utama dan arahan berikutnya.
Cabang dapat diarahkan ke sekeliling batang pada suatu bidang untuk memperoleh bentuk alami, atau diarahkan pada suatu bidang untuk memperoleh bangun datar (dikenal sebagai espalier= pundak) dan bentuk tiga dimensi.

                C.    TOPIARI / Topping
Topiori adalah Perlakuan fisik berupa pemahatan batang dengan maksud mengatur penampakan dan kelenturan tanaman.
Kadangkala topiari terhadap tanaman hias berdaun diarahkan pada pembentukan kanopi.
Topiari seringkali diterapkan pada budidaya tanaman dengan teknik bonsai dan juga tanaman pagar dari jenis tanaman hias daun bertekstur halus dan lebat

2.     TEKNIK PENGENDALIAN KIMIAWI
Dalam pengendalian secara kimiawi pada tanaman yaitu bertujuan sbb :
v  bertujuan untuk mengatur penampilan tanaman sesuai dgn yg dikehendaki, terutama agar laju pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman) tidak terlalu pesat.
v  Sesuai dengan namanya maka pengendalian pertumbuhan dan perkembangan ini menggunakan bahan kimia yang dapat berfungsi menekan laju tumbuh.
Bahan Kimia Berupa
Zpt (zat pengatur pertumbuhan)
  1. Fitohormon:
            gibberellin, auksin, sitokinin, asam absisat dan etilen.
  1. Retardant :
            dominozide, ancymidol, cycocel (ccc), paclobutrazole dan unicunazole



Tidak ada komentar:

Posting Komentar