Selasa, 02 April 2013
TEKNIK PEMBUATAN TEPUNG MOCAF DARI SINGKONG
Kalau kita mendengarkan lagu yang berjudul anak singkong yang dibawakan oleh penyanyi Aribowo pada tahun delapan puluhan,pasti kita teringat pada sesosok sesuatu yaitu tepung mocaf, tepung mocaf adalah merupakan produk turunan dari singkong yang melalui proses fermentasi sedemikian rupa sehingga bisa menjadi substitusi atau bahan pengganti tepung terigu. Keberadaan tepung mocaf saat ini ternyata mampu membawa harapan baru dan merupakan alternative penggunaan bahan olahan yang lebih murah, lebih mudah didapat serta lebih merakyat. Disamping itu dengan dikembangkannya teknologi baru tepung mocaf ini ternyata dapat mengurangi ketergantungan negara kita Indonesia dari impor tepung terigu yang selalu membebani keuangan negara dalam hal ini subsidi tepung terigu. Adapun proses pembuatan tepung mocaf adalah sebagai berikut: 1. Singkong atau ubi kayu 2. Pencucian 3. Pengupasan 4. Perajangan 5. Rajangan singkong 6. Dalam bentuk chip 7. Perendaman dengan enzim /starter selama 24 jam 8. Penirisan selama 15 menit 9. Pengeringan 10. Penepungan atau penggilingan 11. Pengepakan atau packing. Pembersihan dan pencucian Singkong Singkong atau ubikayu yang masih segar dibersihkan dari tanah dan kotoran yang melekat dalam keadaan ubi kayu belum terkelupas. Sebaiknya ubi kayu diproses sebelum layu, karena kualitas olahan tertinggi akan dicapai apabila ubi kayu tersebut tidak lebih dari 24 jam. Pengupasan Kulit singkong. Pengupasan adalah melepaskan bagian kulit singkong secara manual yaitu dilakukan satu persatu dan merupakan cara pengupasan singkong yang terbaik. Pengupasan ini dapat dilakukan dengan alat bantu pisau atau alat khusus untuk pengupasan singkong. Lendir pada permukaan singkong sebaiknya dihilangkan dengan cara dikerik menggunakan pisau atau disikat. Membersihkan lendir harus segera dilakukan setelah umbi dikupas, disisni dimaksudkan agar supaya kadar asam biru atau asam sianida (HCN ) dapat dihilangkan atau dikurangi. Pencucian disertai Perendaman. Singkjong yang telah dikupas secepatnya dicuci dengan air bersih yang mangalir, apabila harus menunggu diproses, maka singkong yang telah dikupas sebaiknya dibiarkan sementara dalam rendaman air. Perlu diperhatikan bahwa proses perendaman umbi singkong ini harus benar-benar terendam seluruhnya dalam air, karena apabila ada bagian singkong yang tidak terendam akan berwarna biru kecoklatan karena pengaruh proses oksidasi atau proses kimiawi. Perajangan singkong menjadi chip Singkong yang telah direndam kemudian dijadikan chip. Chip adalah merupakan potongan umbi singkong dalam bentuk potongan kecil-kecil berukuran 1- 5 mm. Perajangan ini dilakukan dengan mengggunakan alat perajang khusus pembuat chip singkong atau dapat pula dengan menggunakan alat untuk membuat sawut singkong. Perendaman chip. Agar supaya pengeringan chip lebih cepat dan juga untuk menurunkan kandungan racun asam biru terutama pada umbi singkong yang pahit, maka perlu dilakukan proses pemerasan chip. Chip yang tidak diperas membutuhkan waktu penjemuran selama 15-16 jam sedangkan chip yang diperas umumnya cukup dengan penjemuran selama 7-8 jam. Pengeringan chip. Chip basah hasil pengepresan segera dijemur menggunakan alas anyaman bamboo yang disebut rigen, anyaman plastic, tikar, atau menggunakann bahan lain hingga kadar air pada chip tersebut turun menjadi kurang dari 12 % Penggilingan atau penepungan. Chip yang sudah kering dengan kadar air kurang lebih 12 persen selanjutnya dapat digiling menjadi tepung dengan menggunakan mesin penggiling tepung beras dengan ukuran 80 mesh, dan alat penggilingan tepung semacam ini umumnya banyak dijumpai didaerah pedesaan. Pengemasan Tepung mocaf Tepung mocaf hasil penggilingan selanjutnya siap untuk dikemas hal inI disesuikan dengan kebutuhan, dan selanjutnya siap untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan kue atau roti atau untuk dipasarkan lebih lanjut. Demikian teknik dan cara pembuatan tepung mocaf dari singkong secara sederhana semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya (mnr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar