Jumat, 22 Februari 2013
TEKNIK PENANGANAN PENYAKIT TETELO PADA TERNAK AYAM BURAS
Penyakit Tetelo ( New Castel desease) Penyakit tetelo atau new castel desease pertama kali muncul pada tahun 1926 di Negara Inggris. Sampai sekarang sudah tersebar luas dibelahan dunia lain. Penyakit ini sangat ganas dan menular. Peternak ayam sering menyebut penyakit sampar atau pest. Penyakit ini menyerang ayam semua umur, selain menghambat produksi jelas mematikan. Sampai saat ini belum ada obat yang manjur. Ini akibat virus. Seprerti halnya manusia yang terkena virus influenza. Pemberian obat tidak menghilangkan virus, akan tetapi hanya mengurangi gejala. Tindakan pengendalian atau pencegahan terhadap penyakit ini sangat dianjurkan. Gejala: Pada ayam kelihatan lesu, kurang bergairah, nafsu makan berkurang, jengger ayam dan pial kebiruan. Sayap terkulai, keluar cairan dari hidung hingga susah bernafas, ngorok dan batuk. Kotoran cair kehijauan dan kekuningan. Jika banyak yang terkena ayam akan bergerombol mencari tempat yang hangat. Setelah 1-2 hari kemudian muncul gejala syaraf, seperti kaki lumpuh, jalan seret dan leher terpuntir akibatnya ayam jalannya berputar putar. Penyebab. 1. Virus Paramxyo 2. Pergantian musim seperti masim hujan ke musim kemarau atau pancaroba. 3. Kontak langsung dengan ayam yang sakit melalui udara atau binatang lain. Cara Penanggulangan. 1. Vaksinasi secara teratur sesuai petunjuk, pemberian dilakukan dengan vaksin aktif umur 4 hari, 18 hari, 8 minggu. Dengan vaksin ND in-aktif secara intra mascular, ulangi 6 bulan kemuadian. Anak ayam umur kurang dari 1 bulan diberikan dengan cara tetes, pada ayam dewasa secara intra mascular. 2. Ayam yang benar-benar sakit harus dimusnahkan. -Aktif: Vaksin mengandung bibit penyakit hidup, tetapi sifatnya tidak ganas bagi ayam, masa kekebalan 2,5 bulan. -In aktif : Vaksin yang mengandung virus yang sudah dimatikan oleh obat kimia tertentu, masa kekebalan 2 bulan. Demikian cara mengatasi serangan penyakit tetelo pada ternak ayam buras, semoga dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.(mnr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar