Plinth, Tips Rumah. Plinth adalah istilah untuk bagian lantai yang dipasang pada dinding secara vertikal. Sudah ada sejak jaman Romawi kuno, Plinth saat itu dipakai sebagai perlindungan bagian bawah kolom yang berbatasan lansung dengan lantai.
Plinth pada umumnya dibuat dengan tinggi 7-10 cm. Plinth dibuat agar bagian bawah dinding yang berbatasan lansung dengan lantai tidak menjadi kotor karena noda dan kelembaban terutama saat menyapu dan mengepel lantai. Selain untuk menghindari noda kotoran dan lembab, Plinth juga berfungsi untuk perlindungan dinding dari lecet karena benturan, karena bagian terbawah dinding adalah salah satu tempat yang paling rentan benturan saat menggeser dan memindahkan perbot atau furnitur.
Kadang-kadang disebut juga sebagai ubin Plinth. Istilah ini tidak cukup tepat karena material bahan Plinth saat ini tidak terbatas pada ubin saja. Plinth bisa saja dibuat dari kayu, water proofing, cat kolam, alumunium dan bahkan sampai kaca.
Selain hadir dengan fungsi dasarnya untuk melindungi lantai dari kotoran noda, kelembaban dan benturan. Plinth juga memiliki fungsi estetis sebagai border pemisah antara lantai dan dinding, dengan menggunakan permainan warna tertentu plinth bisa menimbulkan kesan kontras dan menjadi bingkai untuk lantai anda.
Pada umumnya Plinth keramik, ubin dan kayu dipasang keluar dari dinding tepat diatas lantai, karena posisinya yang keluar dari dinding, bagian sisi Plinth tidak boleh tajam.
Sebelumnya Plinth ubin dibuat dengan cara memotong ubin utuh, namun untungnya saat ini sebagian merk keramik telah menyediakan ubin keramik khusus untuk Plinth.
Anda tertarik menggunakan plinth pada lantai rumah anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar